BUMDes Butungale Kembangkan Usaha Ayam Petelur, Dorong Ekonomi Warga Desa

Butungale, Popayato Barat – BUMDes Butungale kini punya gebrakan baru! Melalui program pengembangan usaha ayam petelur, BUMDes terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi dan membuka peluang kerja bagi warga desa.

Usaha ini mulai dijalankan pada tahun 2025 dengan dukungan penuh Pemerintah Desa Butungale. Kandang ayam petelur yang dibangun berkapasitas sekitar 1.000 ekor ayam, lengkap dengan fasilitas pakan dan tempat produksi yang tertata rapi.

Menurut Direktur BUMDes Butungale, usaha ayam petelur ini diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan tetap bagi desa. “Kami ingin BUMDes tidak hanya berjalan di bidang jasa, tetapi juga punya usaha produktif yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Iwan Khan.

Sementara itu, Kepala Desa Butungale menambahkan bahwa hasil produksi telur nantinya akan dipasarkan ke warung-warung sekitar, pasar kecamatan, hingga ke wilayah lain di Kabupaten Pohuwato. “Dengan usaha ini, kita ingin memperkuat ekonomi desa dan membantu warga mendapatkan tambahan penghasilan,” katanya.

Warga pun menyambut baik langkah ini. Beberapa pemuda desa bahkan ikut terlibat dalam perawatan ayam dan proses produksi telur setiap harinya. Selain menambah pengalaman, kegiatan ini juga membuka kesempatan kerja baru di desa.

BUMDes Butungale berharap, ke depan usaha ayam petelur ini bisa terus dikembangkan dan menjadi salah satu produk unggulan desa. Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, Desa Butungale optimistis dapat menjadi contoh desa mandiri di Kecamatan Popayato Barat. (Tangkudung.W)

#Desa, #BUMDes

BUMDes Palopo Kembangkan Budidaya Lele dan Nila dengan Sistem Bioflok

Desa Palopo, Marisa – BUMDes Palopo terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan desa. Salah satu upayanya adalah mengembangkan budidaya ikan lele dan nila dengan sistem bioflok, yang kini mulai menunjukkan hasil menggembirakan.

Belum lama ini, pemerintah desa bersama pendamping desa melakukan monitoring kegiatan budidaya tersebut. Hasilnya, kolam bioflok yang dikelola BUMDes dinilai berjalan baik.

Kepala Desa Palopo menjelaskan bahwa sistem bioflok dipilih karena lebih hemat pakan dan ramah lingkungan.

“Kami ingin usaha ini jadi contoh bagi warga untuk mengembangkan ekonomi produktif berbasis potensi desa,” ujarnya.

Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (Nelsih Yana) menambahkan, kegiatan ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. “BUMDes Palopo sudah berada di jalur yang tepat. Semoga bisa terus berkembang dan memberi manfaat luas bagi warga,” katanya.

Dengan dukungan pemerintah desa dan masyarakat, BUMDes Palopo optimis usaha bioflok ini akan menjadi sumber ekonomi baru sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal. (Yeni Mandak)

#Desa, #BUMDes

Monitoring Pembangunan Infrastruktur di Desa Imbodu, Wujudkan Transparansi dan Kualitas Pembangunan Desa

Foto : Monitoring Pembangunan Plat Deker

Imbodu, Randangan – Pemerintah Desa Imbodu bersama tim dari Kecamatan Randangan dan pendamping desa melakukan monitoring pembangunan infrastruktur desa yang dibiayai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai rencana, tepat waktu, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Monitoring dilaksanakan di kegiatan pembangunan plat deker. Tim meninjau langsung progres pekerjaan, mengecek kualitas material yang digunakan, dan berdialog dengan warga setempat mengenai manfaat pembangunan tersebut.

Kepala Desa Imbodu menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan tata kelola pembangunan yang transparan dan bertanggung jawab. “Kami ingin setiap kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan secara terbuka, melibatkan masyarakat, dan memberikan hasil yang sesuai dengan kebutuhan warga,” ujarnya.

Sementara itu, Pendamping Desa Kecamatan Randangan, Uci Selvia Suleman, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya peran monitoring dalam menjaga mutu dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan desa.

“Monitoring seperti ini tidak hanya sekadar mengecek pekerjaan fisik, tetapi juga memastikan bahwa seluruh proses pembangunan berjalan sesuai aturan dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Ini bentuk komitmen b
ersama untuk membangun desa yang maju dan mandiri,” tutur Uci.

Pihak Pemerintah Kecamatan Randangan juga mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Desa Imbodu yang terus menjaga transparansi dan semangat gotong royong dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Masyarakat pun menyambut baik kegiatan ini karena merasa dilibatkan dalam proses pembangunan desanya. Dengan adanya monitoring rutin, warga menjadi lebih mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan dan dapat ikut mengawasi agar hasilnya berkualitas.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Imbodu berharap seluruh program pembangunan infrastruktur dapat terselesaikan tepat waktu, tepat mutu, dan berkelanjutan, demi mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera. (Udin)

#Desa #Infrastruktur